Hari ini saya begitu terkejut namun bercampur rasa bangga,
betapa tidak, selama ini saya sering memfasilitasi masyarakat desa menggali
gagasan dan minat mereka tentang membangun desa, namun baru kali ini saya
merasa bukan sedang berhadapan dengan orang-orang desa. Dulu mungkin stigma orang desa secara umum
dianggap sebagai masyarakat yang lugu dan tidak punya impian, tapi hari ini
stigma tersebut terbantahkan dengan diskusi dalam lokakarya menggali kebutuhan
pelatihan masyarakat yang dilakukan bersama Balai Besar Pengembangan Latihan
Masyarakat (BBPLM) Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi di lokasi Kawasan Perdesaan Mina Agro Wisata Labuan-Jiput. Diskusi dilakukan oleh wakil-wakil dari empat
desa di Kecamatan Jiput yaitu Desa Jiput, Banyuresmi, Tenjolahang, dan Sukacai.
Diskusi Kelompok (Sumber: Dok. Ahmad Bersinar) |
Presentasi wakil desa Sukacai, mereka ingin membangun tempat wisata kuliner dan membangun kios-kios sebagai unit-unit usaha Bumdes. Sebagai daya tarik wisata kuliner ini akan disediakan beberapa fasilitas untuk menarik pengunjung diantaranya adalah wi fi gratis dan sarana nobar (nonton bareng) pada momen-momen menarik seperti pertandingan sepak bola.
Ditempat lain, Mereka juga ingin mengembangkan tempat wisata
embung desa yang akan segera dibangun dengan dana desa pada tahun anggaran 2018
ini. Di tempat embung tersebut mereka
ingin menggunakannya sebagai lokasi pemancingan, sebelah utaranya akan dibagun
wahana wisata outbond dan flying fox. sementara di depan dekat pintu masuk
dibuat lapangan badminton, bola volly, dan futsal. Tidak jauh dari tempat ini juga akan
disediakan tempat khusus bagi para pedagang yang ingin berdagang memanfaatkan
keramaian lokasi ini. Tidak lupa wifi
gratis juga disediakan untuk menarik minat para pengunjung.
Pembuatan tabula pot dan pengembangan tanaman hidroponik
dirumah-rumah sebagai pemanfaatan lahan pekarangan juga menjadi impian mereka
untuk menambah pendapatan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pengembangan usaha Bumdes berikutnya adalah
dengan membangun gudang karena mereka telah berhasil bekerjasama dengan
perusahaan pupuk dan pakan ternak untuk menjadi pemasok kebutuhan yang belum
ada di desa mereka saat ini.
Wakil peserta dari Desa Sukacai mengakhiri presentasinya
dengan mengataan bahwa semua ini harus dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa
agar desa memiliki pendapatan asli desa.
Desa memang tidak lagi seperti dulu, lahirnya undang-undang
tentang desa banyak mengispirasi anak-anak desa untuk mewujudkan impian-impian
mereka tentang desanya. Kepala desa
sekarang banyak dijabat anak-anak muda yang lebih inovatif, lebih percaya diri,
dan lebih bergairah membangun desanya. Maka
saatnya kita harus menemani mimpi mereka, bukan menakut-nakutinya sehingga tak
lagi berani bermimpi seperti dulu.
Lalu strategi apa yang akan mereka lakukan untuk mewujudkan
impian-impian mereka tersebut, tunggu cerita berikutnya dari diskusi mereka besok ya.
Bersambung....................