SELAMAT DATANG DI BLOG INDAHNYA BERBAGI... Blog ini dibuat sebagai sarana berbagi informasi dari kami kepada pembaca. Terima kasih atas kunjungannya.

Popular Post Minggu Ini

Kamis, 06 Desember 2012

Sebuah Catatan Pelatihan Penyegaran FK, FT, dan Asisten FK se-Provinsi Banten 2012 (Bagian 1)



Hotel Parama, Cisarua, Bogor, 6 Desember 2012

Rabu 5 Desember 2012: (jam 8.00 WIB) sesi pertama pelatihan dimulai.  Semua peserta berjumlah 196 orang  dari lima kabupaten.  Peserta dibagi dalam 6 kelas (A, B sampai F) dan saya dapat di kelas E.  Topik pertama  “PNPM Mandiri Perdesaan Sebagai Program Penanggulangan Kemiskinan”  pemateri di kelas kami adalah Faskab Tangerang Selatan Bapak Tanjung TS (katannya TS itu Tua Simanjuntak) sampai jam 12.00 WIB.  
Yang disebelah Pak Tanjung itu namanya Pak Suryana, beliau didaulat jadi ketua kelas.  Tapi belakangan baru tahu kalau seharusnya beliau di kelas F

Karena keasyikan berdiskusi dan mendengarkan antusias pendapat teman-teman peserta tentang kemiskinan, saya jadi lupa mencatat isi materi pelatihan. Hehehehe dasar males… Tapi yang saya ingat, pada akhir materi ini ada salah satu peserta berpendapat bahwa; 1. Fasilitasi terhadap pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara konsisten, secara terus menerus, dan dalam waktu yang lama sampai tujuan yang diinginkan tercapai.  Alasannya adalah bahwa tujuan dari proses fasilitasi adalah perubahan perilaku dari perilaku-perilaku yang menyebabkan miskin menjadi perilaku-perilaku yang bangkit dari kemiskinan, dan perubahan perilaku itu tidak dapat terjadi serta merta atau dalam waktu yang singkat.; 2. Kondisi semua  fasilitator harus  relative sama, diantaranya benar-benar memiliki kemampuan yang baik serta memiliki  visi dan misi yang sama terhadap pengentasan kemiskinan.  Alasannya karena setiap pergantian fasilitator dalam suatu wilayah harus membawa energy dan informasi yang sama, jika tidak maka proses pemberdayaan yang sudah terjadi dapat kembali ke nol lagi (Oleh sebab itulah dilakukan pelatihan ini).  Kemudian ada yang nyeletuk… “Termasuk kesejahteraan fasilitatornya…” (kemudian disambut dengan tepuk tangan)

Sesi kedua setelah istirahat  (jam 14.00 WIB) topiknya “Tinjauan Ulang Kualitas RPJM Desa.”  Pematerinya  Faskab Lebak Bapak Ir. Zulhidayat (katanya sebenarnnya ada  “Amani”  dibelakangnya) sampai jam 17.30 (jadwalnya) dan dilanjut tanggal 6 Desember 2012 dari jam 8.00—11.30 WIB.

Masih seperti  materi sebelumnya karena keasyikan berdiskusi dan mendengarkan antusias pendapat teman-teman peserta tentang materi RPJMDes, saya jadi cuma mencatat judul materi pelatihannya saja.  Tapi jadi ingat lagi empat tahapan penyusunan RPJMDes yaitu Masukan, Proses, Hasil, dan Dampak.  Jadi tahu metode yang mudah untuk menjelaskan cara menggali masalah dan potensi dari peta sosial desa, diagram kelembagaan dan kalender musim kepada  kader .  Jadi tambah hafal proses dalam tahapan penyusunan RPJMDes yaitu cara pengelompokan masalah, cara penentuan peringkat masalah, cara pengkajian tindakan pemecahan masalah, dan cara penentuan peringkat tindakan pemecahan masalah.  Walaupun tadi ada teman yang berbisik…  “RPJMDes nya jg sdh jadi, dan revieunya tahun 2012 sudah dilakukan..” 

Materi berikutnya adalah “Kader dan Kaderisasi Pemberdayaan Masyarakat” oleh Bapak Andes Widiansyah, SE. Asisten Faskab Pandeglang dari jam 11.30—16.00 (jadwalnya).  Yang menarik bagi saya pada disesi ini adalah pertanyaan “Mengapa Kaderisasi perlu dilakukan…? Dalam diskusi disimpulkan bahwa kaderisasi diperlukan untuk keberlanjutan program bila peran fasilitator dikurangi atau ditiadakan.  Bahkan sering terulang-ulang kalimat “jika PNPM-MP tahun 2014 berakhir……..”  

Jam 16.30 WIB dilanjutkan oleh pemateri Fastekab Tangerang Bapak Ir Umar dengan judul materi “Pengorganisasian Masyarakat.”  Mungkin karena sudah sore, saya sudah mulai tidak konsentrasi mengikuti materi ini.  Cuma pada saat diskusi saja, saya baru sadar bahwa sepertinya pengorganisasian masyarakat dapat mempermudah proses penyelesaian masalah. 

Tidak ada komentar: