Alkisah, cinta seorang
wanita yang begitu besar kepada kekasihnya, di 20 tahun yang lalu,
sekitar tahun 1993.Karena begitu besar cintanya, seakan membutakan
matanya bahwa lelaki yang dicintanya ternyata tidak seperti yang ia
bayangkan.Hari-hari dari perjalanan cintanya begitu sangat indah baginya
dan kekasihnya, hingga sekitar tahun 1995, ketika periode deritanya
bermula.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agus_s/lelaki-itu-adalah-aku_552a2997f17e61a965d623e0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/agus_s/lelaki-itu-adalah-aku_552a2997f17e61a965d623e0
Alkisah, cinta seorang wanita yang begitu besar kepada kekasihnya, di 20 tahun yang lalu, sekitar tahun 1993.Karena begitu besar cintanya, seakan membutakan matanya bahwa lelaki yang dicintanya ternyata tidak seperti yang ia bayangkan.Hari-hari
dari perjalanan cintanya begitu sangat indah baginya dan kekasihnya,
hingga sekitar tahun 1995, ketika periode deritanya bermula.
Dalam kebutaan cintanya, suatu hari ia dibangunkan dengan kenyataan bahwa lelakinya telah mencintai wanita lain.Hatinya
serasa hancur berkeping-keping, hidupnya tak bersemangat lagi, dan
baginya saat itu mati seolah menjadi jalan yang terbaik.Ia hampir saja bunuh diri di rel kereta api jika saja tidak ditolong oleh seseorang.Hidupnya
terasa hampa, pandangannya kosong, dia tidak perdulikan lagi apapun
tentang dirinya, kuliahnya, teman-temannya, orang tuanya, yang ia
rasakan hanyalah kepiluan yang mendera batinnya disepanjang
hari-harinya.
Hari demi hari berlalu,
semua sahabat-sahabatnya dan orang tuanya berusaha keras menghiburnya,
menyadarkannya, dan bahkan mencoba mengembalikan kekasihnya kepadanya,
namun semuanya sia-sia.Sampai suatu saat, kepiluannya membuat ayahnya jatuh sakit.Ayahnya sudah kehabisan cara menghibur putri sulung kesayangannya ini.Usia ayahnya kini tidak sanggup lagi menahan lelah dengan beban pekerjaan dan fikiran tentang nasib putrinya.
Jatuh
sakit ayahnya membuat dirinya tersentak, ia sadar bahwa kepiluannya
telah menyusahkan banyak orang-orang yang dengan tulus mencintainya.Dengan
berusaha keras ia mengobati dirinya sendiri, ia menyadari bahwa tidak
ada yang dapat menyembuhkan lukanya kecuali dirinya sendiri.Puncak kesadaran dan sekaligus penyesalannya adalah ketika ayahnya meninggal dunia karena sakitnya.
Kini Ia kehilangan dua orang lelaki yang sangat dicintainya.Semua orang dekatnya menyalahkan bahkan mengutuk lelaki yang telah meninggalkannya, tapi tidak baginya. Ternyata kepiluan dan sakit hatinya tidak membuatnya merubah cintanya menjadi dendam kesumat.
Hari terus berlalu, perlahan ia berusaha bangkit dan menyembuhkan dirinya.Ia berusaha menyelesaikan kuliahnya yang hanya tinggal beberapa semester lagi.Setiap
hari disaat-saat dalam perjalanan di bis maupun angkot, matanya nanar,
berharap sekedar menemukan dan melihat lelaki yang telah
mencampakkannya, namun tak pernah ia temukan.
Singkat cerita 18 tahun berlalu.Ia telah menikah dan mempunyai 3 orang anak.Hidupnya kini bahagia, bahkan sekedar kebutuhan materi baginya selalu terpenuhi dengan baik.Namun dalam hatinya yang paling dalam, ia tidak pernah melupakan lelaki itu.Ia tetap berharap suatu saat dapat bertemu, dan hanya sekedar bertemu.
Harapannya
terkabul, pada sekitar tahun 2011, tanpa sengaja ia bertemu dengan
lelaki yang telah menorehkan cerita pilu dalam hidupnya.Ternyata hidup
lelaki itu tidak seberuntung dirinya, hidupnya susah karena
bertahun-tahun tidak mendapatkan pekerjaan yang layak meskipun
pendidikannya sarjana.Dalam kesusahannya, ia dicampakkan oleh istrinya, wanita yang 18 tahun silam membuat dirinya berpaling.Istrinya selingkuh dengan lelaki lain, karena menganggap suaminya tidak sanggup membahagiakannya.
Dalam
rasa kasihannya yang timbul diantara sisa-sisa cintanya kepada lelaki
itu, ia amat bersyukur atas jalan hidup yang telah ia alami.Rupanya Alloh SWT, membelokkan jalan hidupnya agar ia menemukan kebahagian.Ia
bersyukur pula bahwa tidak harus berdosa karena melaknat lelaki ini,
karena Alloh SWT yang berhak membalaskan semua perbuatan seseorang.
Ia belajar banyak dari kisah hidupnya, kini ia semakin mencintai suami dan anak-anaknya.Dan disela-sela doanya, ia selalu mendoakan agar Alloh SWT mengampuni dosa-dosa dan memberikan kemudahan hidup bagi lelaki itu.
Cerita lama dicopy dari Sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar